Sekapur Sirih
- AF_batstyle
- Sampurasun... Dulur, Terima Kasih Atas Kunjungan dan DukunganNya, Semoga KOMUNITAS batstyle ini Menjadi Wadah Untuk Mempererat Tali Persaudaraan Kita Rampes...
Dia adalah sahabatku bahkan lebih
Dia adalah yang diburu datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi untuk berlari lagi
Dia adalah yang terbuang mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya merah hitam
Dia menjadi terbuang setelah harapannya dibuang
Bapaknya pegawai kecil kelas sandal jepit
Yang kini didalam penjara sebab bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta selesaikan sekolah
Sahabatku gantikan bapaknya coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati hancurkan sang pembual
Air putih aku hidangkan
Aku dipersimpangan
Aku hitung semua lukanya
Seribu bahkan lebih sejuta lebih
Pagi buta dia berangkat diam diam
Masih sempat selimuti aku yang tertidur
Aku terharu doaku untukmu
Sebutir peluru yang tertinggal dibawah bantalnya
Beri tali jadikan kalung lalu kukenakan
Sekedar mengingatmu kawan yang terus berlari
Selamat jalan kawan
Selamat renangi air mata
Hei sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Judul 4. Wadya Balad Kalong
Ketika aku tak seperti dia .
Ketika aku mengerti .
Ketika dia tak seperti aku .
Aku mengerti .
Baru mengerti .
Aku …..
Ketika punyaku tak sepertinya .
Ketika aku mengerti
Ketika punyanya tak seperti aku
Aku mengerti
Baru mengerti
Aku ……
Ini jatahku
Ini dia
Mana jatahmu
Adalah kenyang diperutmu
Judul 5. Universitas Kehidupan
Memikirkan hidup yang kurang ajar banget
Kaya anjing yang kencing tak pernah berhenti
Anjing yang selalu menggonggong disela malam hitam
Seakan melukai azab yang tak kunjung hilang
Muak akan semua keadaan
Payah akan semua kenyataan
Sakit aku ingin jadi sakit
Sakit yang bukan berarti tidak sehat
Yang sakit berarti kurang sehat
Kurang sehat bukan berarti tidak sehat
Karena hanya binatang yang bisa sehat
Untuk itu aku bukan binatang
Tetapi aku manusia
Walau terkadang manusia seperti binatang
Bahkan lebih dari segala yang ada dalam binatang
Maka bangkai manusia busuk
Lebih busuk dari binatang
Bangkai manusia bau!!!!!
Lebih bau dari binatang
Eh kasihan lu manusia
Tapi lebih kasihan lu binatang
Tapi aku ingin berteman dengan binatang
Seperti tarzan
tapi aku bukan tarzan
Karena aku iri akan binatang
Karena binatang bukan manusia
Dan aku manusia
Maka enyahlah kau binatang
dari kehidupanku
Tapi aku terkadang
aku butuh akan dirimu
Aku ingin belajar darimu
Maka aku jadi ingin dekatmu
Tapi kamu sangat bau
Maka mandilah kamu
Sehingga aku mau dekat akan kamu’’’’’’’’’
Waas 6 februari 2005 00.30
Judul 5. Universitas Kehidupan
SESUATU
Sesuatu yang bukan hanya sesuatu
Sesuatu yang selalu ada dalam kedunguan ini
Tetapi yang dungu bukanlah otakku
Melainkan hanyalah otakmu
Yang hanya memikirkan sesuatu
Sesuatu yang selalu ada dalam kebodohan ini
Sesuatu yang bodoh bukan lah otakmu
Melainkan hanyalah otak dia
Yang hanya memikirkan sesuatu
Sesuatu yang ada dalam kegilaan
Tetapi bukan hanya dia yang gila
Melainkan hanya aku yang gila
Aku gila karena mereka beda denganku
Melainkan mereka lebih gila dariku
Karena gilaku selalu untuk selamanya
Beda akan mereka yang gila hanya sesaat
Sesaat berarti kekekalan
Beda dengan selamanya berarti hanya seketika
Judul 5. Universitas Kehidupan
"Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia"
"Situasi Dilematis"
" Soekarno Wafat "
- Wafat Di Jakarta 21 Juni 1970 -
" Makam Soekarno "
Judul 3. Ki Guru Kalong
"Sejarah Hitler"
"Nazi"
- Melaui Partai Nazi Menguasai Politik Jerman -
"Tentara Nazi"
- Tentara Nazi Sebgai Alat Wujudkan Impian Menguasai Dunia -
"Hitler The End"
- 1945 Bunuh diri, Di Caci, dan Dimaki -
Judul 3. Ki Guru Kalong
Judul 7. Warta Kalong
"DIDALAM SETIAP TRANSISI SEBUAH PERUBAHAN APAPUN NAMANYA AKAN DAN HARUS ADA SEBUAH KORBAN DAN ATAU PENGORBANAN YG BERARTI KEMENANGAN"
Judul 5. Universitas Kehidupan
Ayahku harimau ibuku ular
Aku dijuluki orang sisa sisa
Sebab kerap merintih kerap menjerit
Temanku gitar temanku lagu
Nyanyikan tangis marah dan cinta
Temanku niat temanku semangat
Yang kian hari kian berkarat
Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api
Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Air matanya
API...
Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api
Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku habis terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Air matanya
API...
Fals
Zef
Judul 5. Universitas Kehidupan
Judul 8. ButterFly
"CINTA AKAN SEORANG WANITA AKAN TERBUKTI SEJATI KETIKA KITA TIDAK RELA MELIHAT DAN MENDENGAR APALAGI MEMBIARKAN SESEORANG YANG KITA CINTAI MERASAKAN APA YANG NAMANYA SAKIT HATI APALAGI KITA YANG MEMBUAT DIA TERLUKA"
"SEBUAH HUBUNGAN ASMARA ATAS NAMA KISAH CINTA SEMPURNA MENJADIKAN HATI DIANTARA SEBAGIAN HATI AKAN TERISI OLEH SESUATU YANG BISA MENDUKUNG HATI YANG SEBAGIAN. SEBAGAIMANA APA YANG DILAKUKAN KETIKA MENDAPAT SEBUAH MASALAH YANG AKAN SELALU ADA DALAM HIDUP KEDUANYA"
"JANGAN SIA-SIAKAN TENTANG KISAH CINTA DARI SESEORANG KARENA HANYA DARI PENAMPILANNYA, YAKINLAH BAHWA RASA CINTA AKAN SAMA DATANG DAN MEMANJAKAN HATI BAGI SIAPAPUN ORANG YANG SEDANG MERASAKANNYA"
Zef
Judul 8. ButterFly
Oh Tuhan...
Apakah kau dengar?
Jerit umatmu
Diselah tebalnya debu
Oh Tuhan...
Adakah kau murung?
Melihat beribu wajah berkabung
Disisa gelegar Galunggung
Oh Tuhan...
Tamatkan saja
Cerita pembantaian orang desa
Yang jelas hidup tak manja
Oh Tuhan...
Katanya engkau maha bijaksana
Tolong Galunggung pindahkan ke kota
Dimana tempat segala macam dosa
Berat beban kau datangkan
Pada mereka disana
Cela apa nista apa
Hingga engkau begitu murka
Sungguh ku tak mengerti?
Hingar tangis karena adabmu
Setiap detik duka berpadu
Semakin keras jerit tak puas
Dari mereka yang resah bertanya
Adilkah keputusanmu?
Acap kali rintih memaki
Setiap duka tuding Ilahi
Jangan salahkan kecewa kami
Bosan dalam irama takdirmu
Walau ku tak terganggu
Bukankah kau maha tahu
Pengasih penyayang
Namun mengapa selalu sajaItu hanya cerita ?
Oh Tuhan...
Tolong hentikan
Oh Tuhan...
Dengar rintihan
Amuk lahar yang datang hanguskan bumi
Tinggalkan arang penghuni desa pergi
Gemuruh batu hancurkan saudaraku
Ulurkan tangan bantulah sesamamu
Oh Tuhan...
Salah apakah mereka?
Judul 1. Kabar Untuk Tuhan
Judul 9. Parodi Kalong
Dikala tatapan menyaksi sepi
Kebekuaan nurani yang bersembunyi
Atas nama cinta
Kedangkalan jiwa yang bertopeng kesuciaan
Aku melangkah mencari cinta
Aku temukanmu dalam
Gubuk ditengah lautan api
Pengharapan yang tak pernah padam
Yang tak akan padam
Walaupun tofan menerpa penuh dendam
Aku tak mengenalmu
Aku tak tahu kamu
Aku tak cinta kamu
Aku tak benci kamu
Aku tak tahu akan kemana
Aku tak tahu harus berkata apa
Yang aku tahu ada sesuatu
Yang berbisik didalam kerang
Didasar jiwa ini yang mengabarkan
Aku ingin bersetubuh denganmu
Aku ingin bersejiwa denganmu
Aku ingin mencapai kesempurnaan denganmu
Aku berharap untuk………………………Marahlah !!!
Bencilah !!!
Bunuhlah !!!
kesombongan, kemunafikan
Biarkanlah tumbuh subur
Kejujuran diatas singasana harap
Tanpa pernah kita berharap menuai
Biarkanlah pengadilan riwayat yang akan memvonisku
Bahwa aku tak bisa hidup tanpamu
Bahwa aku tak berarti apa-apa tanpamu
Bahwa aku C………….???
Bahwa aku P ___________!!!
Bahwa aku G “””””””””””””.
Judul 8. ButterFly
DON SAY VAGINA
Bukan karena bibirmu aku suka kamu
Bukan karena rambutmu aku suka kamu
Bukan karena telingamu aku suka kamu
Bukan karena payudaramu aku suka kamu
Bukan karena vaginamu aku suka kamu
Buka karena kamu suka padaku aku mencintaimu
---------------------------
Aku cinta padamu atas nama marahku
Aku sayang padamu atas nama benciku
Aku mengharapkanmu atas nama dendamku
Aku membutuhkanmu atas kebodohan
Dan ketidak mampuaanku untuk sendiri
Menantang teriknya mentari kehidupan
Yang selalu berusaha mengeringkan otak dungu ini
Judul 8. ButterFly